Liput Inspeksi KLHK di PT GRS, Wartawan Dianiaya Oknum Petugas
Oplus_131072
SERANG, GESSIT.CO.ID – Insiden penyerangan wartawan dari berbagai media mendapat tindakan kekerasan yang diduga merupakan oknum security pabrik dan anggota Brimob yang bertugas di PT GRS serta organisasi masyarakat (ormas) mendapat perhatian dari Menteri Hanif Faisol Nurofiq.
Para jurnalis ini diserang saat melakukan peliputan kunjungan Deputy Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Irjen Rizal Irawan di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di daerah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 21 Agustus 2025.
Sejumlah wartawan yang mengalami kekerasan fisik berasal dari TribunBanten.com, Detik.com, AntaraBanten, SCTV, Radar Banten, Bantennews.com, Tempo, Banten TV, Jawa Pos TV serta fotografer Antara.
Rifki, wartawan Tribun Banten yang menjadi korban tindak kekerasan, dilarikan ke rumah sakit setempat karena mengalami luka pukulan.
“Betul, kejadiannya ketika kami melakukan peliputan kunjungan petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memeriksa terkait pencemaran lingkungan,” ujar Iqbal, wartawan detik.com.
Iqbal menyebut, peristiwa terjadi pada saat wartawan selesai wawancara pihak Kementerian Lingkungan Hidup. Pada saat wartawan hendak pergi meninggalkan lokasi, secara tiba-tiba dipanggil oleh security pabrik dan sejumlah ormas yang berada di lokasi.
“Waktu kami selesai wawancara dengan petugas kementerian, tiba-tiba kita diserang, pas kita mau balik anak-anak pada dihajar,” ucapnya.
Sementara itu, wartawan lainnya, Hendi menyebut bahwa insiden itu bermula saat mereka mendapat undangan liputan ke pabrik tersebut. Keributan itu muncul ketika saat wartawan hendak mengambil gambar kemudian ada pelarangan dari security pabrik.
“Awalnya kita datang ke situ, dihalangi diduga oknum Brimob yang menjaga pabrik. Kita sempet bersitegang, bahkan sempat cekcok,” katanya.
Namun pada saat rombongan dari Deputy Gakkum datang ke lokasi, para wartawan baru bisa melakukan peliputan di pabrik tersebut. Setelah peliputan selesai, dan wawancara narasumber selesai, para wartawan berjalan untuk pulang.
“Pada saat meninggalkan pabrik, tiba-tiba dipanggil dan langsung diserang oleh para anggota Brimob dan Ormas, sambil bawa senjata tajam,” ucapnya. (HRH)
