Dugaan Adanya Beras Oplosan, Diskoumperindag Serang Minta Retail Stop Sementara Pasokan Beras
Oplus_0
SERANG, GESSIT.CO.ID – Menindaklanjuti dugaan adanya pelanggaran mutu dan takaran beras terhadap 26 merek beras, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang meminta perusahaan retail besar untuk menyetop sementara pasokan beras dari supplier.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, bahwa Tim Satgas menyampaikan laporan bahwa saat ini sedang ada pemeriksaan terkait informasi beras oplosan dan takaran beras terhadap 26 merek beras.
Menindaklanjuti adanya persoalan tersebut, kata Titi, pihaknya langsung mendatangi perusahaan ritel untuk meminta data stok beras. Kemudian berdasarkan data, stok beras yang ada seperti di perusahaan ritel Indomaret terdapat 685 karung dengan masing masing 1 pack berisi 5 Kilogram.
Sedangkan Alfamart terdapat 90 ton beras. Stok beres yang ada di perusahaan ritel tersebut merupakan stok untuk daerah Banten.
“Kami memenuhi keinginan tim satgas mempunyai data stok terlebih dahulu, kedua memberikan imbauan kepada pihak retail untuk menunda sementara pemesanan beras terhadap supplier,” ujarnya.
Dikatakan Titi, setelah melakukan komunikasi dengan pihak ritel, mereka menyampaikan sudah langsung mengantisipasi terhadap pemberitaan media mulai tanggal 10 juli.
Diantaranya sudah membatasi permohonan kepada supllier sampai benar benar tidak ada permasalahan kedepan di retail.
“Menurut pihak indomaret mereka sudah langsung mengantisipasi sampai benar benar tidak ada permaslaahan kedepan di retail,” tuturnya.
Begitu juga menurut pihak dari retail alfamart, kata Titi mereka sudah menerima pernyataan dari beberapa produsen yang menyakinkan bahwa kondisi isi dan ukur timbang sudah sesuai.
“Mereka pun langsung menyakinkan melakukan pemeriksaan untuk menimbang takar ukur juga keadaan kemasan,” ujarnya.
Namun demikian harapan dari pemantauan ini, Diskoumperindag menghimbau masyarakat untuk tidak timbul kegaduhan atas berita yang ada, dan menjadi konsumen cerdas memperhatikan dengan kasat mata atau jeli melihat keadaan jenis beras yang sudah dibeli. (HRH)
